007. The Fisherman and His Wife - Sang Nelayan dan Istrinya


Once, there was fisherman. He had an ugly wife. One day, the fisherman caught a goldfish. But the goldfish could talk, “Please let me! I’ll reward you.

“Oh my God” cried the fishermen. “Don’t worry, I have no wish to eat a talking fish. “So he put it into the water.

The fisherman went home and told his wife about it. She became very angry.

“How foolish you are!” she said, “Look at the old hut. Go back to the sea and tell the fish to give me cottage.”

So the fisherman went down to the beach.


“What the matter?” asked the fish.


“My wife wants a cottage,” said the fisherman.


“Don’t worry, she will have it."


So the fisherman’s wife had her cottage.


But after a few days, she became tired of it.


"Tell the fish to give me palace,” she said. Then the fisherman went back to the beach again. And the fisherman’s wife had the palace.

But she soon got tired of it, too,” Ask the fish to be my servant, I want to be a queen.”

This time, the fish got angry. It said nothing and swan away.

The fisherman waited and waited, but the goldfish didn’t come back. When he went home, he found his wife backed in their old hut.



Alkisah, dahulu ada seorang nelayan miskin yang mempunyai seorang istri yang buruk rupa. Suatu hari, nelayan itu menangkap seekor ikan mas yang bisa berbicara,


"Tolong lepaskan aku! Aku akan memberimu imbalan!"


“Ya Tuhan!” jerit si nelayan,” Jangan khawatir, aku juga tidak ingin makan ikan yang bisa berbicara.” Maka ia mengembalikan ikan mas kedalam air.


Nelayan itu pulang dan memberitahu istrinya mengenai kejadian tersebut. Istrinya sangat marah.


“Bodoh sekali kamu ini!” katanya, “Lihatlah gubuk reyot kita. Kembalilah ke laut dan beritahu ikan itu agar memberi kita pondok yang bagus."


Maka nelayan itu pun kembali ke pantai.


“Ada apa? Tanya si ikan.


“Istri saya ingin mempunyai pondok,” jawab nelayan itu.


“Jangan khawatir, ia akan mendapatkannya."


Maka istri nelayan itu kini memiliki sebuah pondok.


Tapi, beberapa hari saja istrinya sudah bosan mendiami pondok tersebut.


"Beritahu ikan itu agar memberiku sebuah istana,” katanya. Lalu nelayan itu kembali ke pantai dan istri sang nelayan memperoleh sebuah istana.

Tapi, dalam waktu singkat, istrinya kembali bosan.


“Suruh ikan itu agar menjadi pelayanku, aku ingin menjadi Ratu."


Kali ini, ikan itu marah. Ia tidak berkata sepatah kata pun dan berenang menjauh.


Nelayan itu menunggu dan terus menunggu, tapi ikan mas itu tidak kunjung kembali. Ketika ia pulang, didapatinya istrinya kembali menempati gubuk tua mereka seperti sedia kala.

No comments:

Post a Comment