021. Si Pitung - Jakarta

 
Pitung a warrior and have a high martial arts. Since childhood, he studied the Koran in his native village. In addition to studying religion, he also studied martial arts for Haji Naipin.

Whiz is very concerned about the Dutch colonists who treat people unfairly. The poor and innocent often squeezed so much that hunger.

With high her martial arts, he was moved to help the people and to teach the Dutch colonizers. Together with his friends, Rais and Jii, he robbed the rich invaders. The Results goods robbed he distributed to the poor. The People are very grateful to Pitung because they can eat and treatment.

Dutch agitated caused Pitung. In defending the poor people, Pitung was always in the front row. He don't like against forced labor and high taxes imposed to the people of the Netherlands.

Netherlands started chasing Pitung, however, Pitung elusive. The Dutch finally managed to capture the family and Haji Naipin. They were tortured in order to say Pitung weak points. Finally, because it is not strong tortured, one of the family of Haji Naipin divulge Pitung weakness.

According to the story, Pitung can only be killed with a bullet gold because Pitung immune to ordinary bullets. Before long, Pitung's hideout known. He was shot with a bullet gold by the Dutch.

Pitung was killed, but he remains a hero to the Betawi people.

= = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = 

Si Pitung merupakan pahlawan yang gagah dan punya ilmu silat yang tinggi. Sejak kecil, ia belajar mengaji di kampung kelahirannya. Selain belajar agama, ia juga belajar ilmu beladiri kepada Haji Naipin.

Jagoan ini sangat prihatin dengan penjajah Belanda yang memperlakukan rakyat dengan tidak adil. Rakyat miskin dan tak berdosa sering kali diperas sehingga banyak yang kelaparan.

Dengan ilmu silatnya yang tinggi, ia tergerak membantu rakyat dan memberi pelajaran kepada penjajah Belanda. Bersama kawan-kawannya, Rais dan Jii, ia merampok para penjajah yang kaya raya. Hasil rampokannya dibagikan kepada rakyat miskin.  Rakyat sangat berterimakasih kepada Si Pitung karena mereka bisa makan dan berobat.

Belanda gelisah karena ulah Si Pitung. Dalam membela rakyat kecil, Si Pitung pun selalu berada dibarisan depan. Jagoan ini pun menentang kerja paksa dan pajak tinggi yang diberlakukan Belanda kepada rakyat.

Belanda mulai memburu Si Pitung, namun, Si Pitung sulit ditangkap. Akhirnya Belanda pun berhasil menangkap keluarga dan Haji Naipin. Mereka disiksa agar mau mengatakan titik kelemahan Si Pitung. Akhirnya karena tidak kuat disiksa, salah seorang keluarga Haji Naipin membocorkan kelemahan Si Pitung. 

Menurut cerita, Si Pitung baru bisa dibunuh dengan peluru emas karena Si Pitung kebal terhadap peluru biasa. Tak lama, tempat persembunyian Si Pitung berhasil diketahui. Ia ditembak dengan peluru emas oleh orang Belanda.

Si Pitung pun tewas, namun ia tetap menjadi pahlawan bagi masyarakat Betawi.

:: Membela Kebenaran Merupakan Sikap Mulia Dan Terpuji ::

No comments:

Post a Comment