025. Legenda Roro Jonggrang - The Legend of Roro Jonggrang - DI Yogyakarta


Prambanan in villages of yore, there was a kingdom led by Prabu Baka. He has a beautiful daughter named Roro Jonggrang. 

One time, Prambanan kingdom was defeated by the Kingdom of Pengging led Bandung Bondowoso. Prabu Baka killed on the field of battle.Bandung Bondowoso then occupy the Palace of Prambanan. He also wants to marry Jonggrang. My daughter knows that Bandung Bondowoso is the man who killed her father. Because of that, it looks reasonable to reject it. Then, he proposed requirement created a thousand temples and two deep wells. All that must be completed in one night.

Bandung Bondowoso agreed against Roro Jonggrang terms. He sought help from his father and deploying troops spirits to help them on the designated day. At four in the morning, only five temples which have not been completed and two wells are also nearing completion. Knowing a thousand temples is nearing completion, Roro Jonggrang fear. 

"What should I do to stop it?" She thought anxiously imagined he should accept the proposal.

Bandung Bondowoso who killed his parents.

Finally, she went to wake the girls in the village of Prambanan and ordered to turn the torches and burn the straw, banged pestle in the mortar, and sprinkle the fragrant flowers. The atmosphere was a bright and boisterous. Radiating red tinge in the sky immediately. The roosters were crowing shouted. Hearing the noise, the spirits leave his work. They thought the day was early morning and the sun will soon rise. At that time, there was only one piece of unfinished temple made. Bandung Bondowoso very surprised and upset to realize that his efforts had failed because Roro Jonggrang sense. 

In his anger, he cursed Roro Jonggrang be a statue to complete the number of unfinished temple. Stone statues Jonggrang placed inside a large temple hall. Until now, the temple is called Roro Jonggrang Temple or Prambanan temple. Meanwhile, the surrounding temples called Sewu (Temple of a Thousand) although the numbers have not reached a thousand.


= = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = =

Dahulu kala didesa Prambanan, ada sebuah kerajaan yang dipimpin oleh Prabu Baka. Ia memiliki seorang putri yang cantik bernama Roro Jonggrang.

Suatu ketika, kerajaan Prambanan dikalahkan oleh Kerajaan Pengging yang dipimpin Bandung Bondowoso. Prabu Baka tewas dimedan perang.

Bandung Bondowoso kemudian menempati Istana Prambanan. Ia juga ingin memperistri Roro Jonggrang. Putri itu tahu bahwa Bandung Bondowoso adalah orang yang membunuh ayahnya. Karena itu, ia mencari akal untuk menolaknya. Lalu, ia mengajukan syarat dibuatkan seribu buah candi dan dua buah sumur yang dalam. Semua itu harus selesai dalam satu malam.

Bandung Bondowoso menyanggupi persyaratan Roro Jonggrang. Ia meminta pertolongan pada ayahnya dan mengerahkan balatentara roh-roh halus untuk membantunya pada hari yang telah ditentukan. Pukul empat pagi, hanya tinggal lima buah candi yang belum selesai dan kedua sumur juga hampir selesai. Mengetahui seribu candi hampir selesai, Roro Jonggrang ketakutan.

“Apa yang harus kulakukan untuk menghentikannya?” pikirnya cemas membayangkan ia harus menerima pinangan Bandung Bondowoso yang telah membunuh orangtuanya.

Akhirnya, ia pergi membangunkan gadis-gadis di desa Prambanan dan memerintahkan untuk menghidupkan obor-obor dan membakar jerami, memukulkan alu pada lesung, dan menaburkan bunga-bunga yang harum. Suasana saat itu menjadi terang benderang dan riuh. Semburat merah memancar dilangit dengan seketika. Ayam jantan pun berkokok bersahut-sahutan. Mendengar suara itu, para roh halus segera meninggalkan pekerjaaanya. Mereka menyangka hari telah pagi dan matahari akan segera terbit. Pada saat itu, hanya tinggal satu buah candi yang belum selesai dibuat. Bandung Bondowoso sangat terkejut dan marah menyadari bahwa usahanya telah gagal karena akal Roro Jonggrang.

Dalam amarahnya, ia mengutuk Roro Jonggrang menjadi sebuah arca untuk melengkapi jumlah candi yang belum selesai. Batu arca Roro Jonggrang diletakkan didalam ruang candi yang besar. Hingga sekarang, candi tersebut dinamakan Candi Roro Jonggrang atau Candi Prambanan. Sementara itu, candi-candi disekitarnya disebut dengan Candi Sewu (Candi Seribu) meskipun jumlahnya belum mencapai seribu. 



 
:: Janganlah Memaksakan Kehendak Kita Karena Akan Merugikan Orang Lain ::

No comments:

Post a Comment