072. Frog Princes - Pangeran Katak


At one time, there lived a king who had some pretty girls, but the princess of the most beautiful is youngest. She has a very pretty face and always looks radiant. He was named Mary. Near the king's palace are vast and dense forest and under the old lime tree there is a well.

One hot day, Princess Mary went into the woods to play and sit on the edge of the shower water is very cold. When he was tired of the Princess took a golden ball and then threw it high and he caught again. Playing throwing the ball is his favorite toy.

However, once the princess's golden ball can not be captured. The ball then fell to the ground and rolled toward the lake, the princess's eyes continue to look towards the gold ball. The ball kept rolling until it disappeared in the lake, to the base of the lake that was not visible. The princess began to cry. The longer cries louder. When he was crying, the sound of someone talking to her..

"What makes you sad princess? princess cries host so overwhelmed me ... The Princess looked around for direction from which the sound, he just saw a large frog with an ugly face on the surface of the water.

"Oh ... if you are just now talking frog? I was crying because my golden ball fell into the lake."

"Stop crying," said the frog. I can help you take your gold ball, but what will you give me up? ", said the frog.
"Whatever you ask will I give it, and pearl jewelry, even I will give a golden crown that I wear it," said the princess.

The frog replied,"I do not want jewelry, pearls and even your golden crown, but I want you to want to be friends with you partner and eat, drink and sleep with you. If you promise to fulfill all my wishes, I'll get back your golden ball, "said the frog.

Well, I promise I will fulfill all your wishes if you were able to bring back my golden ball." That she thought, how could a frog who can talk can live on land for a long time. He can only play in the water with the other frogs singing. Having promised the princess, the frog immediately dive into the lake and in a short time he returned to the surface, carrying the gold ball in his mouth and then threw it to the ground. The Princess was very happy because she got back her golden ball. The Princess caught her golden ball and then ran home.

"Wait ... wait," said the frog. "Take me with you, I can not run as fast as you." But it's useless shouted the frog princess, she still ran left of the frog. The frog was very sad and went back to the lake.

The next day, when the Princess was sitting with her father over lunch, the sound jumps on the stairs of marble. Arriving at the top of the stairs, there was a knock on the door and crying.

"Princess, princess ... opened the door for me".

The princess went to the door. But when he opened the door, turned out in front of the frog there. Surprised he quickly closed the door hard. He sat back down at the table and looked frightened. The King who saw her frightened princess asked..

"What are you afraid of my princess ? Is there a giant that will take you away ?

"No dad, not a giant but a disgusting frog," said the princess.

"What did he want?" Asked the king to his princess.

Then the princess told him again what happened to him yesterday. "I never thought it would come to this palace .." said the Princess.

Not long ago, there was a knock on the door again. "... Princess, princess, opened the door for me. Did you forget the greeting you at the lake yesterday ?

"Finally the king said to his princess," what have you promised to be kept. Come on, open the door for him."

With heavy steps, the youngest princess opened the door, and the frog immediately and followed her princess to the dinner table.

"Pick me up and let it sit next to you," said the frog.

By order of the King, guards prepare dishes for frogs in addition to Princess Mary. The frog immediately eating food on a plate with a long tongue sticking.

"That really does not have rules. Looking at it makes me feel bad, "said Princess Mary.

The princess ran to her room. Now he felt relieved to escape from the frog. But suddenly, when about to lay down on the bed...

"Kwoook!" Turns the frog was on his bed.

"Enough frog! Although I've made a vow, but this is too much!

"Princess Mary was very angry, and he threw it to the floor frog. Bruuk! Magically, all of a sudden the smoke out of the frog's body. From the smoke emerged a gallant prince.

"Thank you Princess Mary ... you have saved me from the spell of a wicked witch. Because you throw, the magic was gone and I was back to its original form" said the prince.

"Forgive me for having reneged on the promise," the princess said ruefully.

"I'm sorry. I accidentally upset that you threw me" said the Prince.

Time passes so quickly. Finally, the Prince and Princess Mary binding oath of allegiance to the married and they lived happily.


= = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = =

Pada suatu waktu, hidup seorang raja yang mempunyai beberapa anak gadis yang cantik, tetapi anak gadisnya yang paling bungsulah yang paling cantik. Ia memiliki wajah yang sangat cantik dan selalu terlihat bercahaya. Ia bernama Mary. Di dekat istana raja terdapat hutan yang luas serta lebat dan di bawah satu pohon limau yang sudah tua ada sebuah sumur. Suatu hari yang panas, Putri Mary pergi bermain menuju hutan dan duduk di tepi pancuran yang airnya sangat dingin. Ketika sudah bosan sang Putri mengambil sebuah bola emas kemudian melemparkannya tinggi-tinggi lalu ia tangkap kembali. Bermain lempar bola adalah mainan kegemarannya.

Namun, suatu ketika bola emas sang putri tidak bisa ditangkapnya. Bola itu kemudian jatuh ke tanah dan menggelinding ke arah telaga, mata sang putri terus melihat arah bola emasnya. Bola terus bergulir hingga akhirnya lenyap di telaga yang dalam, sampai dasar telaga itu pun tak terlihat. Sang Putri pun mulai menangis. Semakin lama tangisannya makin keras. Ketika ia masih menangis, terdengar suara seseorang berbicara padanya"

Apa yang membuatmu bersedih tuan putri? Tangisan tuan Putri sangat membuat saya terharu… Sang Putri melihat ke sekeliling mencari darimana arah suara tersebut, ia hanya melihat seekor katak besar dengan muka yang jelek di permukaan air.

"Oh… apakah engkau yang tadi berbicara katak? Aku menangis karena bola emasku jatuh ke dalam telaga"

"Berhentilah menangis”, kata sang katak. Aku bisa membantumu mengambil bola emasmu, tapi apakah yang akan kau berikan padaku nanti?”, lanjut sang katak.


Apapun yang kau minta akan ku berikan, perhiasan dan mutiaraku, bahkan aku akan berikan mahkota emas yang aku pakai ini”, kata sang putri.

Sang katak menjawab, “aku tidak mau perhiasan, mutiara bahkan mahkota emasmu, tapi aku ingin kau mau menjadi teman pasanganku dan mendampingimu makan, minum dan menemanimu tidur. Jika kau berjanji memenuhi semua keinginanku, aku akan mengambilkan bola emasmu kembali”, kata sang katak.

"Baik, aku janji akan memenuhi semua keinginanmu jika kau berhasil membawa bola emasku kembali."

"Sang putri berpikir, bagaimana mungkin seekor katak yang bisa berbicara dapat hidup di darat dalam waktu yang lama. Ia hanya bisa bermain di air bersama katak lainnya sambil bernyanyi. Setelah sang putri berjanji, sang katak segera menyelam ke dalam telaga dan dalam waktu singkat ia kembali ke permukaan sambil membawa bola emas di mulutnya kemudian melemparkannya ke tanah. Sang Putri merasa sangat senang karena bola emasnya ia dapatkan kembali. Sang Putri menangkap bola emasnya dan kemudian berlari pulang.

"Tunggu… tunggu,” kata sang katak. “Bawa aku bersamamu, aku tidak dapat berlari secepat dirimu”. Tapi percuma saja sang katak berteriak memanggil sang putri, ia tetap berlari meninggalkan sang katak. Sang katak merasa sangat sedih dan kembali ke telaga.

Keesokan harinya, ketika sang Putri sedang duduk bersama ayahnya sambil makan siang, terdengar suara lompatan ditangga marmer. Sesampainya di tangga paling atas, terdengar ketukan pintu dan tangisan,"

”Putri, putri… bukakan pintu untukku"

Sang putri bergegas menuju pintu. Tapi ketika ia membuka pintu, ternyata di hadapannya sudah ada sang katak. Karena kaget ia segera menutup pintu keras-keras. Ia kembali duduk di meja makan dan kelihatan ketakutan. Sang Raja yang melihat anaknya ketakutan bertanya pada putrinya"

"Apa yang engkau takutkan putriku? Apakah ada raksasa yang akan membawamu pergi ?

"Bukan ayah, bukan seorang raksasa tapi seekor katak yang menjijikkan”, kata sang putri. “Apa yang ia inginkan ?" tanya sang raja pada putrinya.

Kemudian sang putri bercerita kembali kejadian yang menimpanya kemarin.

"Aku tidak pernah berpikir ia akan datang ke istana ini..”, kata sang Putri.
 
Tidak berapa lama, terdengar ketukan di pintu lagi.

"Putri…, putri, bukakan pintu untukku. Apakah kau lupa dengan ucapan mu di telaga kemarin ?"

Akhirnya sang Raja berkata pada putrinya "

Apa saja yang telah engkau janjikan haruslah ditepati. Ayo, bukakan pintu untuknya”.

Dengan langkah yang berat, sang putri bungsu membuka pintu, lalu sang katak segera masuk dan mengikuti sang putri sampai ke meja makan.

"Angkat aku dan biarkan duduk di sebelahmu”, kata sang katak.

Atas perintah Raja, pengawal menyiapkan piring untuk katak di samping Putri Mary. Sang katak segera menyantap makanan di piring itu dengan menjulurkan lidahnya yang panjang.

"Wah, benar-benar tidak punya aturan. Melihatnya saja membuat perasaanku tidak enak,” kata Putri Mary.

Sang Putri bergegas lari ke kamarnya. Kini ia merasa lega bisa melepaskan diri dari sang katak. Namun, tiba-tiba, ketika hendak membaringkan diri di tempat tidur….

"Kwoook!” ternyata sang katak sudah berada di atas tempat tidurnya.

"Cukup katak! Meskipun aku sudah mengucapkan janji, tapi ini sudah keterlaluan !"

Putri Mary sangat marah, lalu ia melemparkan katak itu ke lantai. Bruuk! Ajaib, tiba-tiba asap keluar dari tubuh katak. Dari dalam asap muncul seorang pangeran yang gagah.

"Terima kasih Putri Mary… kau telah menyelamatkanku dari sihir seorang penyihir yang jahat. Karena kau telah melemparku, sihirnya lenyap dan aku kembali ke wujud semula" kata sang pangeran.

"Maafkan aku karena telah mengingkari janji,” kata sang putri dengan penuh sesal.

"Aku juga minta maaf. Aku sengaja membuatmu marah agar kau melemparkanku,” sahut sang Pangeran.

Waktu berlalu begitu cepat. Akhirnya sang Pangeran dan Putri Mary mengikat janji setia dengan menikah dan merekapun hidup bahagia.

Jangan pernah mempermainkan sebuah janji dan pikirkanlah dahulu janji-janji yang akan kita buat

No comments:

Post a Comment