117. The Liar Rabbit - Kelinci si Pembohong


In pastures of green, there lived a rabbit who was very naughty, every day his work only tease steppe dwellers.


One day, the rabbit met Mr. Deer. In the rabbit heart thinking "I just nosy Mr. Deer, but what about you?" The rabbit thought hard and suddenly got the idea of ​​naughty head. "I pretended to be run Mr. Deer shouting 'furious lion pack".


Then he fled, The Rabbit, yelling "Mr. Lion freak! Mr. Lion furious! ", Finally Mr. Deer family run irregularly, until his son Mr. Deer fell into the abyss.


The Rabbit heart be satisfied, laugh loud to him, "I got nosy Mr. Deer". The Rabbit was so proud, "I am too smart" Snippy the rabbit.


The rabbit continued his walk while looking for his next victim. From a distance, The Rabbit see Mr. Buffalo. He also did the same thing as in Mr. Deer. "Mr. Lion freak! Mr. lion ballistic "The Rabbit shouted, as he ran toward Mr. Buffalo family.


Of course, Mr. Buffalo direct scuttled wife until Mr. Buffalo a pregnancy, miscarriage. Grief Mr. Buffaloes finished The Rabbit joy.


The next day Mr. Deer met Mr. Buffalo, they recount events they experienced yesterday. As they cool to discuss issues affecting their families caused by Si Rabbit, suddenly there came a shout from a distance The Rabbit, "Help, I'm being chased Mr. Lion, Mr. Lion freak! Please, please, help!, "But no one cares," ah, at most, The Rabbit once again lied to us "they thought.


The Rabbit desperately elude Mr. Lion, but what power, Mr. Lions faster running, The Rabbit finally torn off Mr. Lion and no one cares.





Di padang rumput nan hijau, hiduplah seekor kelinci yang sangat nakal, setiap hari kerjaannya hanya mengusili penghuni padang rumput.


Pada suatu hari, si kelinci ketemu Pak Kijang. Dalam hati kelinci berpikir “Saya kerjain saja Pak Kijang, tapi bagaimana ya?” Si kelinci berpikir keras dan tiba-tiba ide nakal sampai di kepalanya. “Saya pura-pura saja lari Pak Kijang sambil berteriak ‘pak singa ngamuk".


Maka sambil larilah, Si Kelinci sambil berteriak “Pak Singa ngamuk! Pak Singa ngamuk!”, akhirnya Pak Kijang sekeluarga lari tak beraturan, sampai anaknya Pak Kijang jatuh ke jurang.


Puaslah hati Si Kelinci, berbahak-bahak dia, “kena saya kerjain Pak Kijang”. Begitu bangganya Si Kelinci, “cerdas juga saya” Congkak si kelinci.


Si kelinci melanjutkan jalan-jalannya sambil mencari korban berikutnya. Dari kejauhan, Si Kelinci melihat Pak Kerbau. Dia pun melakukan hal yang sama seperti pada Pak Kijang. “Pak Singa ngamuk! Pak singa ngamuk” teriak Si Kelinci, sambil berlari ke arah Pak Kerbau sekeluarga.


Tentu saja Pak Kerbau langsung lari terbirit-birit sampai istri Pak Kerbau yang lagi hamil, keguguran. Duka Pak Kerbau jadi suka cita Si Kelinci.


Hari berikutnya Pak Kijang bertemu Pak Kerbau, mereka menceritakan kejadian yang mereka alami kemarin. Selagi mereka asik membahas masalah yang menimpa keluarga mereka yang disebabkan oleh Si Kelinci, tiba-tiba terdengarlah suara teriakan Si Kelinci dari kejauhan..


“Tolong, saya dikejar-kejar Pak Singa, Pak Singa ngamuk! Tolong, tolong, tolooong!,” tapi tidak ada yang peduli, “ah, paling-paling Si Kelinci lagi-lagi membohongi kita” pikir mereka.


Sekuat tenaga Si Kelinci menghindari kejaran Pak Singa, tapi apalah daya, Pak Singa lebih cepat larinya, akhirnya Si Kelinci mati dikoyak-koyak Pak Singa dan tidak ada yang peduli.

No comments:

Post a Comment