077. Keong Mas - Jawa Timur


In the kingdom of Daha, there lived two girls are very beautiful. The Princess named Candra Kirana and Dewi Galuh. King's two daughters are living a very happy and self sufficiency.

Until one day there came a very handsome prince of the kingdom to the kingdom of Daha Kahuripan. The prince named Raden Inu Kertapati. The purpose of his coming to the kingdom of Daha is to apply Candra Kirana. Arrival Raden Inu Kertapati greatly welcomed by the King Kertamarta, and finally engaged to Candra Kirana Raden Inu Kertapati.

The engagement was apparently made Dewi Galuh jealous. Because they felt that Raden Inu Kertapati more suitable for her. Therefore Dewi Galuh went to Grandmother's house Magic. She asked that the witch was Candra Kirana conjured into something disgusting and kept away from Raden Inu. Grandmother Magic Dewi Galuh also approved the request, and Candra Kirana conjured into Keong Mas, then throw it into the river.

One day an old woman looking for fish with nets, and Keong Mas are transported in nets. Keong Mas was then brought home and placed in jars. The next day the grandmother was looking for another fish in the river, but did not get the fish. The grandmother then decided to go home, when she got home she was very shocked, because in the table are available cuisine is delicious. The grandmother was wondering to herself, who sent this cuisine.

Similarly, the next day the grandmother underwent a similar incident, the next morning Grandma would like a peek at what happened when she went fishing. The old woman then pretend to go to the river for fishing as usual, then go to the back of the house for a peek. After a while, the grandmother was shocked. Due to the existing Keong Mas in crock transformed into a beautiful girl. So the girl to cook and prepare the food on the table. Feeling curious, and grandmother ventured to rebuke the pretty princess that.

"Who are you beautiful princess, and where you come from?", Asked the grandmother.

"I am the princess of an enchanted kingdom of Daha a Keong Mas by my sister as envoy witch envied me," said the Keong Mas. 

After answering questions from grandma, Candra Kirana changed again to Keong Mas, and grandmother greatly astonished.

While Inu Kertapati prince would not say anything when he knew kirana moon disappeared. He began to find ways to disguise a commoner. Grandma magic finally know and turn her into a raven to harm Raden Inu Kertapati. Raden Inu Kertapati Shocked to see a crow that can speak and identify its purpose. He considers it holy crow and follow it when raden Inu given the wrong direction. Raden Inu journey met a grandfather who was hungry, gave the old man a meal. Apparently my grandfather was a good magic. He helped Raden Inu of crow.

The old man with the cane hitting crows and birds in smoke. Raden Inu finally told where Candra Kirana was, he sent it away village Dadapan village. After walking for days and came to Dadapan Village, he approached a hut he saw to ask for a sip of water because his supply was exhausted. In the hut he was very surprised, because he saw through the window of Candra Kirana was cooking. Finally, the magic of the witch is gone because of that encounter. Raden Inu finally brought his fiancee and grandmother were kind to the palace, and Candra Kirana tell the king acts Dewi Galuh Kertamarta.

Sire apologize to Candra Kirana and vice versa. Dewi Galuh then got punishment. Since the Dewi Galuh feel afraid, then she fled into the woods. Finally marriage Candra Kirana and Raden Inu Kertapati was held, and the party was very festive. Eventually they lived happily.


= = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = =

Di Kerajaan Daha, hiduplah dua orang putri yang sangat cantik jelita. Putri nan cantik jelita tersebut bernama Candra Kirana dan Dewi Galuh. Kedua putri Raja tersebut hidup sangat bahagia dan serba kecukupan.
Hingga suatu hari datanglah seorang pangeran yang sangat tampan dari Kerajaan Kahuripan ke Kerajaan Daha. Pangeran tersebut bernama Raden Inu Kertapati. Maksud kedatangannya ke Kerajaan Daha adalah untuk melamar Candra Kirana. Kedatangan Raden Inu Kertapati sangat disambut baik oleh Raja Kertamarta, dan akhirnya Candra Kirana ditunangkan dengan Raden Inu Kertapati.

Pertunangan itu ternyata membuat Dewi Galuh merasa iri. Kerena dia merasa kalau Raden Inu Kertapati lebih cocok untuk dirinya. Oleh karena itu Dewi Galuh lalu pergi ke rumah Nenek Sihir. Dia meminta agar nenek sihir itu menyihir Candra Kirana menjadi sesuatu yang menjijikkan dan dijauhkan dari Raden Inu. Nenek Sihir pun menyetujui permintaan Dewi Galuh, dan menyihir Candra Kirana menjadi Keong Mas, lalu membuangnya ke sungai. 

Suatu hari seorang nenek sedang mencari ikan dengan jala, dan Keong Mas terangkut dalam jalanya tersebut. Keong Mas itu lalu dibawanya pulang dan ditaruh di tempayan. Besoknya nenek itu mencari ikan lagi di sungai, tetapi tak mendapat ikan seekorpun. Kemudian Nenek tersebut memutuskan untuk pulang saja, sesampainya di rumah ia sangat kaget sekali, karena di meja sudah tersedia masakan yang sangat enak-enak. Si nenek bertanya-tanya pada dirinya sendiri, siapa yang mengirim masakan ini. 

Begitu pula hari-hari berikutnya si nenek menjalani kejadian serupa, keesokan paginya nenek ingin mengintip apa yang terjadi pada saat dia pergi mencari ikan. Nenek itu lalu berpura-pura pergi ke sungai untuk mencari ikan seperti biasanya, lalu pergi ke belakang rumah untuk mengintipnya. Setelah beberapa saat, si nenek sangat terkejut. Karena Keong Mas yang ada ditempayan berubah wujud menjadi gadis cantik.

Gadis tersebut lalu memasak dan menyiapkan masakan tersebut di meja. Karena merasa penasaran, lalu nenek tersebut memberanikan diri untuk menegur putri nan cantik itu. 

“Siapakah kamu ini putri cantik, dan dari mana asalmu?”, tanya si nenek. 

"Aku adalah putri kerajaan Daha yang disihir menjadi Keong Mas oleh nenek sihir utusan saudaraku karena merasa iri kepadaku", kata Keong Mas. 

Setelah menjawab pertanyaan dari nenek, Candra Kirana berubah lagi menjadi Keong Mas, dan nenek sangat terheran-heran. 

Sementara pangeran Inu Kertapati tak mau diam saja ketika tahu candra kirana menghilang. Iapun mencarinya dengan cara menyamar menjadi rakyat biasa. Nenek sihirpun akhirnya tahu dan mengubah dirinya menjadi gagak untuk mencelakakan Raden Inu Kertapati.

Raden Inu Kertapati Kaget sekali melihat burung gagak yang bisa berbicara dan mengetahui tujuannya. Ia menganggap burung gagak itu sakti dan menurutinya padahal raden Inu diberikan arah yang salah. Diperjalanan Raden Inu bertemu dengan seorang kakek yang sedang kelaparan, diberinya kakek itu makan. Ternyata kakek adalah orang sakti yang baik. Ia menolong Raden Inu dari burung gagak itu. 

Kakek itu memukul burung gagak dengan tongkatnya, dan burung itu menjadi asap. Akhirnya Raden Inu diberitahu dimana Candra Kirana berada, disuruhnya raden itu pergi kedesa dadapan. Setelah berjalan berhari-hari sampailah ia kedesa Dadapan Ia menghampiri sebuah gubuk yang dilihatnya untuk meminta seteguk air karena perbekalannya sudah habis.

Di gubuk itu ia sangat terkejut, karena dari balik jendela ia melihat Candra Kirana sedang memasak. Akhirnya sihir dari nenek sihir pun hilang karena perjumpaan itu. Akhirnya Raden Inu memboyong tunangannya beserta nenek yang baik hati tersebut ke istana, dan Candra Kirana menceritakan perbuatan Dewi Galuh pada Baginda Kertamarta. 

Baginda minta maaf kepada Candra Kirana dan sebaliknya. Dewi Galuh lalu mendapat hukuman yang setimpal. Karena Dewi Galuh merasa takut, maka dia melarikan diri ke hutan. Akhirnya pernikahan Candra kirana dan Raden Inu Kertapati pun berlangsung, dan pesta tersebut sangat meriah. Akhirnya mereka hidup bahagia.

1 comment: